PENGERTIAN
ENGINE EFI
By: Nur hadi
Pengertian Mesin EFI Seperti diketahui,
beberapa produsen kendaraan di Indonesia
telah lama mengaplikasikan Mesin EFI (Electronic Fuel Injection) pada
produknya, termasuk merek Astra Group. Namun kita yang masih awam barangkali
hanya sedikit tahu tentang apa itu EFI, apa kelebihannya. Mesin EFI adalah
mesin yang dilengkapi piranti EFI atau Elecronic Fuel Injection, menggantikan sistem
karburator. Pada karburator, bensin dari tangki disalurkan ke ruang pelampung
dalam karburator melalui pompa bensin (mekanis/ elektrik) dan saringan bensin.
Selanjutnya bensin masuk ke mesin melalui lubang jet dalam ruang venturi (ruang
untuk menambah kecepatan aliran udara masuk ke mesin). Sehingga jumlah bensin
yang masuk tergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk dan besar lubang
jet. Pada EFI, bensin diinjeksikan ke dalam mesin menggunakan injektor dengan
waktu penginjeksian (injection duration and frequency) yang dikontrol secara
elektronik. Injeksi bensin disesuaikan dengan jumlah udara yang masuk, sehingga
campuran ideal antara bensin dan udara akan terpenuhi sesuai dengan kondisi
beban dan putaran mesin. Generasi terbaru EFI dikenal dangan sebutan Engine
Management System (EMS), yang mengontrol sistem bahan bakar sekaligus juga
mengatur sistem pengapian (duration, timing, and frequency of ignition). Tujuan
pengaplikasian sistem EFI adalah meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar
(fuel efficiency), kinerja mesin lebih maksimal (optimal engine performance),
pengendalian/ pengoperasian mesin lebih mudah (easy handling), memperpanjang
umur/ lifetime dan daya tahan mesin (durability), serta emisi gas buang lebih
rendah (low emissions). Lantas bagaimana prinsip kerja sistem EFI? Jumlah
aliran/ massa
udara yang masuk ke dalam silinder melalui intake manifold diukur oleh sensor
aliran udara (air flow sensor), kemudian informasikan ke ECU (Electronic
Control Unit). Selanjutnya ECU menentukan jumlah bahan bakar yang harus masuk
ke dalam silinder mesin. Idealnya untuk setiap 14,7 gram udara masuk
diinjeksikan 1 gram bensin dan disesuaikan dengan kondisi panas mesin dan udara
sekitar serta beban kendaraan. Bensin dengan tekanan tertentu (2-4 kali tekanan
dalam sistem karburator) telah dibangun oleh pompa bensin elektrik dalam sistem
dan siap diinjeksikan melalui injektor elektronik. ECU akan mengatur lama
pembukaan injektor, sehingga bensin yang masuk ke dalam pipa saluran masuk
(intake manifold) melalui injektor telah terukur jumlahnya. Bensin dan udara
akan bercampur di dalam intake manifold dan masuk ke dalam silinder pada saat
langkah pemasukan. Campuran ideal siap dibakar. Kemudian, mengapa campuran
bensin dan udara harus dikendalikan? Kalau tidak dikendalikan, akan menimbulkan
kerugian. Jika perbandingan udara dan bahan bakar tidak ideal (tidak
dikendalikan) menjadikan bensin boros pada campuran yang terlalu banyak bensin.
Selain itu, pembakaran tidak sempurna, akibatnya emisi gas buang berlebihan dan
tenaga tidak optimal karena energi kinetis yang dihasilkan pun tidak maksimal.
Kerusakan mesin pada jangka pendek maupun jangka panjang lebih cepat terjadi.
Kemudian, beban kerja mesin dan kondisi lingkungan (suhu dan tekanan) yang
variatif akan memerlukan pengaturan relatif kompleks. Sistem EFI lebih mampu
mengatasi kondisi variatif ini secara optimal dibandingkan sistem karburator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar